Senin, 21 Desember 2009

Merayakan Tahun Baru Dengan Merancang Tujuan Hidup


Beberapa hari lalu kita memperingati Tahun Baru Islam 1431 H, tentunya tak seorangpun umat muslim yang tak menginginkan tahun yang akan dilalui tanpa meraih kesuksesan. Terlebih lagi, Rasulullah SAW pernah menuturkan pesan penting untuk para pengikutnya, “manusialah yang paling mengerti masalah keduniannya”. Artinya, kanjeng Rasul SAW yang diamini sebagai wakil Allah di bumi ternyata juga menghargai personalitas, di mana ada wilayah pribadi yang tak bisa beliau arahkan sepenuhnya. Semuanya tergantung pada individu masing-masing. Kendatipun beliau sudah memberi arah dan penjelasan memadai mengenai hidup dan kehidupan di dunia ini.

Boleh dibilang, kehidupan seseorang merupakan anugerah Allah SWT yang sifatnya pribadi, yang memiliki wilayahnya sendiri dan juga kekhasannya sendiri. Apalagi, tak ada pengalaman hidup atau kehidupan yang sama antar manusia. Meskipun manusia tampak berjamaah, berorganisasi, bersosialisasi, bekerjasama, dan sebagainya. Nasib dan kehidupannnya tetaplah ‘didesaign’ sang Maha Kuasa yang sifatnya individual.

Adalah buku yang diklaim oleh penulisnya, Jamil Azzaini, sebagai workbook (buku kerja) ini memberi sebuah skema menarik bagi pembaca bagaimana seseorang harusnya mendesaign atau merancang hidup yang kelak ia pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Caranya, dengan membuat proposal hidup. Menurut Jamil, demikian ia akrab dipanggil oleh teman-temannya, jika menghadapi sebuah acara satu-dua hari, baik berupa pertemuan, seminar atau peringatan hari kemerdekaan saja seseorang memerlukan proposal kegiatan, mengapa seseorang yang akan menghadapi kehidupan yang panjang tak membuat proposal? Inilah yang mendasari Jamil menggagas buku ini sesuai dengan motto hidupnya “Sukses Mulia”.

Tak hanya itu, proposal hidup yang diajarkan Jamil juga menjelajahi dan menyentuh dimensi syukur, karena tujuan perencanaan hidup tak lain adalah mengisi kehidupan dengan kebaikan yang nantinya meningkatkan martabat kemanusiaan pemiliknya. Memang, pencapaian atau hasil sejatinya milik Allah SWT. Tapi, dengan merencanakan dan berusaha mewujudkan tujuan-tujuan hidup kita telah menjadi hamba yang tahu berterimakasih pada Tuhan yang telah menciptakan.

Di antara arahan workbook yang diajarkan Jamil dalam buku ini, pembaca diminta untuk mengisi kolom kegiatan yang disukai, kolom kegiatan yang dicintai dan kolom kegiatan yang menghasilkan. Tampak jelas arahan-arahan yang ditransfer Jamil mengkader pembaca untuk menjadi orang yang sukes mulia. Sukses dalam merencanakan dan mulia dengan selalu mengingat bahwa apa yang dihasilkan saat ini tak luput dari keizinan dan kehendak Tuhan.

Yakinlah dengan memiliki, mengikuti dan mempraktekkan lembaran-lembaran arahan yang diajarkan Jamil dalam buku ini Anda sudah bisa menjelajahi ke mana dan bagaimana kehidupan beberapa tahun ke depan. Sehingga buku ini, jika boleh diklaim, wajib dibaca setiap muslim yang ingin meraih kesuksesan dan kemulian, baik dunia maupun akhirat. Selamat membaca dan mempraktekkan workbook dibawah arahan Jamil Azzaini, sang motivator “Sukses Mulia”.

Judul : Tuhan, Inilah Proposal Hidupku…

Penulis : Jamil Azzaini

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Cetakan : II, Mei 2009

Tebal : ix + 99 halaman

Rahmat Hidayat Nasution, Resentator Tabloid Indonesia Monitor dan Pengurus Divisi IT Lembaga Baca Tulis (eLBeTe) SUMUT. Blog://menikmati-resensi.blogspot.com

1 komentar:

Unknown mengatakan...

resensi2 antum bagus2 ya akh, bisa minta ajarin nih....
perlu juga merensi buku, biar bisa mengikat makna, dari buku yang dibaca nih.

mohon kerja samanya yach!!!

Posting Komentar